Rabu, 07 Maret 2012

Ketika

By: Mijhela Dwi Uspessij


Aku melihatnya ketika hijau dedaunan menghiasi ranting pepohonan..
Ketika angin menghembuskan wewangian bunga di taman..
Ketika dunia berhenti berputar untuk sesaat..

Aku menyapanya ketika jarak diputus oleh Sang Waktu..
Ketika ia melengkungkan senyum saat melihatku..
Ketika ia mengangguk untuk jalan bersamaku..

Aku menjalin jemariku ke dalam jemarinya ketika Tuhan tidak melihat..
Ketika Malaikat tengah dalam buaian melodi surga..
Ketika Matahari bertikai dengan gumpalan awan..

Aku merindunya ketika air tercurah dari Langit..
Ketika kicauan burung membangunkan pagi..
Ketika teh diseduh dan selembar roti dioles madu..

Aku menyentuh wajahnya ketika ia tertidur..
Aku membelai rambutnya ketika ia bersandar didadaku..
Aku menutup mataku ketika ia mendekatkan wajahnya padaku..

Aku membisikkan kata cinta ketika dunia menutup telinga..
Ketika rembulan belajar membisu..
Ketika tidak ada kata lain yang bisa melukiskannya..

Cinta

By. Mijchela Dwi Uspessij



Dunia itu indah..
Ketika kita digerakkan untuk berputar bersama Cinta.
Dunia itu wangi..
Ketika kita mencumbu bunga-bunga bersama Cinta.
Dunia itu sempurna..
Ketika kita memainkan warna diatas Cinta.

Lukislah aku, Cinta.
Dengan kuas kasihmu dan cat-cat doamu..
Sempurnakan aku, Cinta.
Buat aku tak berdaya tanpa hadirmu.
Bijakkan aku, Cinta.
Ketika namamu kusebut dalam doaku.