Sabtu, 27 November 2010

hero in my live

Ibuku adalah perempuan paling tegar yang pernah ku lihat. Ia tak pernah menyerah dalam situasi apapun. Ia menularkan semangat pada semua anaknya. Terlebih aku yang kini hidup hanya berdua dengannya. Ayahku telah pergi meninggalkan dunia yang penuh kepalsuan. Namun ibu tak pernah terlihat putus asa.meskipun pedih terasa sangat menyakitkan. Ia tak pernah ingin terlihat lemah. Ia selalu merasa kuat meski tubuhnya renta. Ia selalu membuka mataku tentang sesuatu yang tak ku ketahui. Ia seperti telah menggenggam kunci untuk mengarungi kehidupan. sering kulihat ia meneteskan air mata ditengah malam didalam do’anya. Ia selalu meminta pada yang kuasa untuk dapat tegar menghadapi segala macam ujian. Dan aku selalu terharu ketika dalam sujudnya terdengar namaku disebut. Ibu mempunyai tiga orang laki-laki yang dicintainya.dan ketiganya pula telah berpulang menghadap yang kuasa. Suami, Ayah, dan Adiknya. Akupun sempat merasa Gila ketika Ayah pergi meninggalkan kami, karena jujur aku masih sangat membutuhkannya. Aku merasa duniaku runtuh dan tiada harapan. Namun Ibu meyakinkanku, Ibu menydarkanku, dan Ia pun menopang segala keluh kesahku. Meskipun ku tahu rasa kehilangan ku tak seberapa dibanding Ibu. Ibu berperan sebagai siapapun yang kubutuhkan. Ibu seperti Ayah yang selalu menasihatiku. Sebagai teman yang mendengar ceritaku. Sebagai Guru yang mengajariku. Sebagai Dokter yang menyembuhkanku.dan tentu sebagai Ibu yang mengorbankan kebahagiaanya untukku. Entah bagaimana aku dapat membalasnya.namun rasanya itu semua tak kan mungkin dapat terbalas. Apapun yang aku lakukan aku tak kan mungkin dapat membalasnya. Namun aku akan berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam hidupnya. Meski ia tak tahu betapa kerasnya usahaku, biarlah hanya aku dan Tuhan saja yang tahu.

1 komentar: