Aisyah, kau biarkan lelah waktumu menghabisi setiamu menunggu.
menyisakan yang terkadang tak dapat kau jelaskan..
entah apa yang kau rasa, tanganmu terus saja menengadah haru..
mengharap harapan yang kelabu untuk sekedar kau dengar...
mungkin saja kelak kan kau genggam..
namun kemustahilan lebih dulu menyapa dan mengecilkan nuranimu..
lepas....
dan semua bagaikan secarik kertas tipis terombang-ambing angin sore..
kapan dan dimana kau merebah, kau pun tak kuasa memutuskan..
hanya mengandalkan putih dan sucimu yang jarang, tak kan pernah cukup...
kau butuh kekuatan, keberanian, keteguhan, dan sedikit kebohongan..
tak kan pernah salah Tuhan menciptakan itu semua..
kau pantas memilikinya..
agar tidak lemah perangaimu ! agar tidak mudah kau dicampakkan !
agar kau mengerti bahwa itu semua merupakan kebutuhan....
bukan hanya mengandalkan cinta, sayang, belas dan kasih.
kau tak kan mampu bertahan dengan itu..
tapi terlalu memunafikan semua itu, dirimu...
hingga saat kau jatuh terpuruk dan hancur,
hanyalah haru dan pilu yang mengiringinya...
tiada tunduk itu, tak ada satu tanganpun yang bersedia menahanmu...
kau terlalu naif dengan senyum kekanak-kanakanmu....
yang kadang kau pun tak mampu untuk membuangnya..
kau.... terlampau tak dapat mengertinya.......
smooth ....
BalasHapuswhat you mean???
BalasHapusbacanya enak ..
BalasHapus