Aku menyadari satu hal...
bahwa menunggu sesuatu yang kau tahu tak kan pernah datang itu adalah hal yang paling menyakitkan...
Kau memutuskan untuk melupakanku dan mencari yang baru.. move on.. kau bisa melakukannya... tapi mengapa aku tak bisa? bahkan mengapa aku tak sedikitpun ingin mencoba? apakah aku harus berusaha melakukan apa yang tidak ingin aku lakukan? jika aku hanya terus mengharapkanmu aku tahu aku akan semakin hancur.. tapi mengapa sedikitpun aku tak bisa bergerak? tak bisa.. bahkan tak ingin? apakah aku masih pantas untuk orang lain? apakah aku dapat melupakanmu juga semua yang telah terjadi antara kita ketika ada orang lain? apakah aku akan benar-benar melupakanmu?
ataukah ini hukuman Tuhan untukku.. bahwa aku tak kan pernah hidup bahagia bersama orang yang kuharapkan.. ataukah aku memang dilahirkan untuk sendiri? hingga tua dan mati?
aku tahu aku bisa jika aku mau... tapi apakah aku harus? mengapa aku harus? aku takut keinginan untuk move on hanya sebatas obsesiku untuk melupakanmu.. aku takut ketika ada orang lain pun aku masih saja mengingatmu... bukankah itu hanya melukai?
aku tak ingin lagi... melukai siapapun seperti dahulu aku melukai orang-orang yang menyayangiku...
aku akan benar-benar sendiri ketika kau telah bersama orang lain...
aku mungkin tak kan pernah bisa melakukan apa yang kau lakukan..
aku mungkin memang tidak pantas untuk dicintai siapapun lagi...
tapi aku butuh kekuatan... untuk meyakinkan diriku bahwa aku mampu sendiri...
aku harus tekankan pada diriku bahwa aku tak butuh laki-laki manapun disampingku..
sampai nanti saatnya tiba.. saat aku benar-benar dapat melupakan semua tentangmu dan kita..
sampai semuanya benar-benar hilang dari ingatanku.. juga sampai aku merasa aku tak mampu lagi sendiri...
dan untukmu...
aku yakin kamu bisa...
mungkin bukan untuk melupakanku... tapi untuk belajar menerima orang lain dan membuka hatimu untuknya...
aku tak tahu harus berterima kasih atau apa... tapi kamu telah memberiku kenangan yang paling indah seumur hidupku.. meskipun saat ini kenangan itu pahit untuk ku kenang.. juga membuatku sulit untuk belajar menerima orang lain..
apapun itu.. aku selalu berharap kebaikan menyertaimu...
Terima Kasih....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar