Rabu, 21 Desember 2011

Malam...

Malam, indah dengan tetes rintik hujan membayang..
terkadang lugas ku buka luka hari yang menganga..
beralaskan lembaran dan beberapa kata sumbang..
mencoba menuliskan ragu hati yang terus menggelora..

kau tetap sebuah tempat bernama "Diam"
ketika jiwa hampa terkoyak sedu dan sedan
bahkan berteriak dalam bisu yang kelam..
kau jentikkan jemari dan tangis kembali jadi lelehan...

sedih aku percuma dalam ketidakpastian...
semua menjadi caci dan cambuk dalam setiap rintihan..
permohonan, mengucilkan nurani dan membekukan,
setiap tiap kekecewaan yang tak terlupakan..

Malam, kau tunjukkan lagi kekuatanmu..
yang secara pasti melemahkanku..
kala dibayang-bayangi lagi kecewaku,
merajam lemahnya syukurku...

Malam, kau slalu menjadi sebuah tempat untuk ku mengeluh.....

Jakarta, 21 Desember 2011
---Siti Aisyah---

Sabtu, 19 November 2011

Cinta


Cinta, apakah ia hendak berkata..
bahwa padanya tersimpan apa yang hati damba..
tak pula lupa apa yang buat hati jadi hampa..
buat hati terpana dan merindu dendam pada kasihnya..

Namun Cinta, pernahkah tak meneteskan air mata?
Setiap cinta hamba yang abadi pada Tuhannya
Cinta Ibu yang tulus pada anak-anaknya,
Cinta manusia yang seluruh pada kekasihnya..

Menuai tangis yang mengiringinya,
Membuatnya menjadi apa yang kita sebut pengorbanan.
Air mata, senyum bangga, dan simpuh permohonan
Menghiasi sebuah kata yang namanya Cinta

Dengannya, serasa berat adalah ringan…
Dengannya pula, kepedihan menjadi kebahagiaan..
Namun terkadang, perihal kejam menjadi alasan..
Lalu hati, jiwa, fikrian mencacinya tak terhindarkan..

Cinta menguatkan yang lemah,
Cinta melemahkan kekuatan..
Cinta menelan kepahitan
Setelah sebelumnya menyulam indah..

Cinta mau berbagi..
Namun kadang enggan menawari..
Cinta adalah penyakit..
Namun kadang menyembuhkan yang sakit…

Cinta adalah bagaimana hati berfungsi..
Namun terkadang ia membuatnya tak berfungsi..
Cinta adalah mata yang melihat..
Namun tak jarang ia membutakan…

Cinta adalah kesakitan yang menyembuhkan..
Kebahagiaan yang menyedihkan..
Kesesatan yang membenarkan..
Penglihatan yang membutakan..
Kelemahan yang menguatkan..
Kesetiaan yang menyesakkan..
Penderitaan yang membahagiakan…
Kesalahan yang dibenarkan…….

Cinta…..

---Siti Aisyah---

Rabu, 09 November 2011

Menyulam indah di atas sebuah Kepedihan


Kepedihan mengajarkan kita tentang bagaimana bertahan dengan sebuah luka. juga dengan berbagai objek yang menentang kesenangan jiwa. Kepedihan mengajarkan kita tentang bagaimana untuk tetap mengulum senyum disaat tangis mengiringi keluh kesah kehidupan yang berombak. terkadang riaknya tenang membuai, namun tak jarang deras mengombang-ambingkan. Namun kepedihan pula yang mengenalkan kita pada rasa bahagia. rasa yang baru akan timbul ketika kita berhasil melewatinya. terkadang, dalam memaknai sebuah kepedihan, seringkali batin, fikiran, dan hati berontak gaduh. mengapa harus kepedihan? mengapa harus kesakitan, mengapa harus mencicipi berbagai gejolak rasa yang sungguh tak membuat nyaman untuk dapat mengerti dan memaknai arti sebuah Kepedihan? lalu apakah yang ia mau dengan membuat kita merasakan luka, pedih, sakit, kecewa, merana? semua menyimpan berjuta pembelajaran tentang memaknai hidup, bukan? kekecewaan dan segala bentuk penolakan terhadap apa-apa yang kau sukai, memberikanmu tentang arti menerima apa yang tak kau ingini. Ikhlas. dan ketika kau dapat melewatinya dan mengesampingkan apa mau mu, ego mu, Id mu, dan menjunjung tinggi fungsi super ego mu, semua akan mudah kau lewati.
kepedihan yang kau rasakan merupakan penguatmu, teman yang setia menopang langkahmu, dalam sakit, sedih, kecewa, tangis, haru, rapuh, dan segala derita yang kau rasakan. mereka adalah pemanis disaat semuanya pantas untuk kau kenang. mengulas senyum manis berbangga bahwa kau telah berhasil melewatinya. dan merentas tawa bahagia yang kau miliki sepenuhnya. meskipun ada saatnya dimana memang kepedihan itu harus datang dan mengujimu. Tetaplah pada kuat mu. pada poros mu yang meyakini bahwa akan ada sesuatu yang manis dibalik itu. Insya Allah. :))

Selasa, 08 November 2011

Maya

ternyata, masih tetap tak nyata bayangmu pesona..
membiarkan kelebat mata bermain dengan sang maya
masihkah kau di sana? di surga bersamanya..
hinggapkah rindu ini yang setia menyapa?

dan terkadang hati ini tak henti mengharapmu..
datang dan tinggal memenuhi tiap ruang jiwaku.
meski wajah wujudmu tak pernah ku tahu..
ku yakin Tuhan berikan yang ku mau.

aku akan dan masih di ruang paling sepi.
dimana tak kan pernah hadir penantian yang letih..
jika saatnya tiba, ku percaya semua kan menghampiri.
jua dirimu yang telah Tuhan beri....

November 8, 2011
---Siti Aisyah----

Sabtu, 29 Oktober 2011

Is this The End of Us

Now the hardest part of loving you begin.
when I have to let you go, and when I have to say goodbye.
I don't know whether or not I can forget you.
we're too separate with our differences in thinking.
I believe, but you doubt. and when you believe, I begin to doubt.
but can we just forget each other as soon as it?
when I decided to go, when we're really apart,
just like strangers and we pretend like nothing happened between us,
can we? will you just go on without knowing how hurt I am? will you laugh while I'm crying?
my heart tell me that you won't. but my heart could be tell a lie.
even though I really don't wanna let my self away from you.
become a stranger for you, knowing nothing about you.
I don't wanna let my heart break. but you just broke it.
you know, everything is gonna be fine if you hold me.
saying that you need me, saying that you can't let me go.
I'm surrounded by the memories. I can't instantly over you.
I hope you know. that you find my weakness.
it's when I have to leave you, when you say a word "END" and when my fucking soul say "YES"..
I accept what you want, I can't help it.

Jumat, 28 Oktober 2011

Bicara Tentang "Mereka"


Guys! pernah punya sesuatu yang menurut kalian berarti? dan kalian ngga pernah ngebayangin betapa sedihnya kalian saat kehilangannya?? Apa? siapa? dan bagaimana kalian merasa bahwa mereka sangat berharga? aku punya. mungkin sebagian besar dari kalian juga merasa hal yang satu ini berharga. atau mungkin merupakan hal yang biasa-biasa aja? atau malah ngerasa muak denger kata yang satu ini? maklum lah, gak semua orang ngerasain indahnya memilikinya. tapi, buat ku pribadi mereka adalah hal biasa-biasa aja yang punya efek luar biasa di hidup aku. Mereka itu bisa aja ya ngerubah suasana haru biru jadi keceriaan yang memang cuma mereka yang bisa ciptain. mereka itu datengnya sesuka mereka, kadang ngobrak-ngabrik suasana yang lagi galau misalnya, jadi suasana yang ngabisin tenaga banyak untuk ketawa. mereka itu apa ya? ya tempat mengadu, tabungan simpan pinjam, boneka panda, sapu tangan, plus musuh bebuyutan. kenapa? karena mereka tempat aku buang semua penat, pikiran, juga tempat ngomong ngalor-ngidul. toh didengerin aja sama mereka. good listener banget deh. udah gitu kalo keuangan lagi tipis kronis krisis siapa lagi tempat yang aman buat tarik tunai selain mereka? dan kalo otak lagi panas-panasnya, bete, butuh hiburan, liat aja tingkah mereka, dijamin ngakak terkencing-kencing, apalagi kalo mereka berusaha ngehibur tapi ngga lucu, aduhh itu lucu bangetttttt wkwkwkkwkwk ^_^. nah terus ini nih yang paling penting, saat kalian butuh tempat buat ngeluarin air mata, dan nangis sekenceng-kencengnnya mereka dijamin ngga akan tutup kuping dan pasti bersedia minjemin T-shirtnya buat ngusap air mata kita. karena setiap air mata kita, merupakan air mata mereka juga, #eeaaa >_< tapi jangan salah lho ya, kadang mereka itu bisa jadi orang yang paling nyebelin dan ngajak ribut bangetttt, haha, maklumlah.. manusia juga...
tapi apapun mereka, bagaimanapun mereka, dan seperti apa mereka mengisi kehidupan ku, aku tetep ngga bisa pungkiri bahwa mereka itu sesuatu yang berarti. saat aku bersama mereka, entah darimana, kebahagiaan itu datang...
udah kebayang belum apa yang lagi aku omongin? hayoooo coba ditebak. dan pikirin deh, apa kalian udah punya yang semacam itu?? dewa kah mereka? peri kah? semut? kucing? atau angin? hahaha ^0^ salah semua ah...
mereka itu ya mereka, kita nggak perlu tahu apa dan siapa mereka itu. cuma perlu memaknai mereka sebagai bagian dari hidup kita yang singkat <3

Minggu, 23 Oktober 2011

You should to know

tonight I'm crying without knowing the reason.
why do I cry? why does my heart always want to meet you.
you said that you love me?I was trully happy. but you did nothing.
you didn't try to hold me, chase me, or beg me to stay.
I've been waiting you speak until now. until I couldn't waiting anymore.
such a waste, I guess. everything that you feel will ends with sadness and sorrows.
so hard to take a breath when I was thinking of you.
are you feel the same? is it me in your mind when you think about someone special?
is it me when you want a shoulder while crying?
is it me the one who can makes you smile just like a little baby? I wanna be your everything.
I wanna be your tears, your smile, your anger, your jealousy.
but, seeing that you're always okay without me, it burns me down.
I guess, I can't standing anymore. I can't tell you why.
why does my love for you never disappeared. when will I stop this pain?
why does it feels like there's a big big wall between us whereas it is not?
you've made it complicated than before. and now, I don't know what to do, what to say, what to feel.
it's eternally as a blur picture.

Jumat, 21 Oktober 2011

Sesuatu yang tak dapat ku mengerti

Aisyah, kau biarkan lelah waktumu menghabisi setiamu menunggu.
menyisakan yang terkadang tak dapat kau jelaskan..
entah apa yang kau rasa, tanganmu terus saja menengadah haru..
mengharap harapan yang kelabu untuk sekedar kau dengar...
mungkin saja kelak kan kau genggam..
namun kemustahilan lebih dulu menyapa dan mengecilkan nuranimu..
lepas....
dan semua bagaikan secarik kertas tipis terombang-ambing angin sore..
kapan dan dimana kau merebah, kau pun tak kuasa memutuskan..
hanya mengandalkan putih dan sucimu yang jarang, tak kan pernah cukup...
kau butuh kekuatan, keberanian, keteguhan, dan sedikit kebohongan..
tak kan pernah salah Tuhan menciptakan itu semua..
kau pantas memilikinya..
agar tidak lemah perangaimu ! agar tidak mudah kau dicampakkan !
agar kau mengerti bahwa itu semua merupakan kebutuhan....
bukan hanya mengandalkan cinta, sayang, belas dan kasih.
kau tak kan mampu bertahan dengan itu..
tapi terlalu memunafikan semua itu, dirimu...
hingga saat kau jatuh terpuruk dan hancur,
hanyalah haru dan pilu yang mengiringinya...
tiada tunduk itu, tak ada satu tanganpun yang bersedia menahanmu...
kau terlalu naif dengan senyum kekanak-kanakanmu....
yang kadang kau pun tak mampu untuk membuangnya..
kau.... terlampau tak dapat mengertinya.......

Sabtu, 15 Oktober 2011

Make it sure

why do you make everything so complicated? what I'm waiting for is not only you, not only to hear you speak, I obviously have many problems that need to be fixed, would you please just forget that there's a space between us? that's the problem that makes me perfectly frustrated. can't you treat me just the way I am? we are unhappy with this situation, right? why don't we make it easier? the relationship among us isn't comfort us nor enjoy,, we need a voice, from the deepest our hearts.. just speak and tell anything you can tell. I won't ignore if there is a complaint. I will be better, or I will be anything you want. the very first thing is that I'm in love with you. there's nowhere to hide love. can't you see? can't you feel? if it's so, just hear me when I say "I do love you" please tell me, everything that you feel. do you think I'm bad? or good? what are you waiting for? is it me? or anyone else? I beg of you, please don't make me confused, I'm frustrated enough. if you love me, just say and stay with me. if you don't,  just leave me behind. I won't chasing you.. because to be happy, we need a decision. choose black or white. will never be "grey". and to be sure, we need a word, yes or not, will never be "maybe".

Jumat, 23 September 2011

Peminta-minta

memandangmu penuh dengan berteteskan peluh membuatku luluh...
kau arungi tempa dari hari kehari untuk sekedar butiran-butiran nasi..
kadang kau berteduh dari apa yang meyakinimu, belas kasih pemberi..
namun kadang kau terlalu liar dengan segala nafsu binatang jalang menerjang..
kau bermimpi setiap pagi akan welas asih kami..
yang menjadi sumber sarat yang kental akan rezeki..
namun kadang kami terlalu lelah memandang, atau sekedar hilang akan pandang..
tak ibanya kau tetap menengadahkan tangan...
bukan lantas memohon ampunan Tuhan...
sekedar mengais dari apa yang telah diberikan..
dan tetap malu tak kan pernah datang menggenggam..
kau tak pernah menangis sesal...
akan semua hasil pemberian yang sudah tak kelihatan..
kami pun tak pernah mengulas ingatan..
akan seberapa kasih yang kami berikan...
lantas apakah kita, kau dan aku saling berkasih-kasihan?
melihatmu yang mengenaskan membuat kami iba...
dan kau pun menerimanya dengan riang gembira..
tak kan pernah kah kau kembali pada fitrahmu?
bahwa tangan diatas jauh lebih bermakana dari laku mu saat ini..
haru ku mengulas kisah hidupmu,
yang berikanku sebuah makna tentang apa itu memberi..
dan kau pun mungkin sepertiku, terberikan makna tentang apa itu menerima....

Jakarta, 23 September 2011
----Siti Aisyah----

Kepadamu "Sang Masa Lalu"

detak detik melodikan irama haru,
tak ingatkah kala itu angin berhembus merdu..
menyanyikan nada not dan noktah yang mengalun sendu.
mata itu pernah telanjang memandangku..
melulu penuh dengan kata-kata rayu..
meski banyak kata memenuhi penuh, tetap diam membisu..

kini langkahmu undur jauh dang lekang.
tak lagi setia menungguku pulang saat petang..
tak kan lagi kita kan bertemu pandang..
karena jiwa rasa cinta telah hilang..
tenggelam bersama kenangan mata telanjang..
yang degupkan jantung hingga pagi menjelang..

pernahkah kau rasa?
aku mempunyai sejuta asa..
mungkin sulit kan raih jadi nyata..
lantaran dirimu yang cepat merubah segala...
yang ragu mengarungi samudera..
jua tak mampu menahan resah..

sekali lagi aku berdiri tegar..
tanpa pedulikan penatnya hingar bingar..
yang mencaciku penuh cecar..
karena putusanku yang tak semana besar..
tentang luka yang diciptakan oleh sebuah kata "Pacar"
lalu membuaiku untuk tetap sabar, sembari ku cari makna dalam kabar..


Jakarta, 23 September 2011
----Siti Aisyah----

Sabtu, 17 September 2011

Ayah

kau penguat langkahku.
dimana selalu kudengar runtun kata-kata penuh do'amu.
yang selimuti imanku yang tak sempurna tentu..
tanpa pernah sadar bahwa kini tiadalah kata selain terima kasihku yang tiada bertara.
kau memalingkan wajahku dari duka atas hilangmu.
kini aku setegar dahulu, saat kau pertama kali dengan bangga melihatku berdiri di usiaku yang dini.
Ayah, kau penguat rinduku pada-Nya.
tiada yang sia-sia dari kata-katamu dulu yang kurasa tak bermakna.
tak kan ku buatnya sirna.
segala cahaya iman yang kau tanam sejak saat aku membelah dunia dengan tangis pecah.
semua terpateri kuat sebagai pedoman dan pelita hidup.
meski hening terkadang tak bergeming, hikmahmu terus ku susuri.
perangai mu lembut ku kenang, senyummu indah ku ulas, amanatmu tegar ku emban..
meski tak pernah tiba lagi angin yang membawamu kembali,
meski tak kan datang lagi kabar tertulis goresan tanganmu,
aku tetap sebagai pendo'amu, titisanmu, darah dagingmu,
kuncimu untuk dengan cahaya bercengkerama dengan-Nya.
Ayah kau telah tanam semangatmu dalam jantung ini.
baktiku tak kan pernah cukup membayarnya...
membayar ribuan tetes atas keringat lelahmu,
juga atas tangis sedihmu. kala tak terlihat jalan untuk membuatku tumbuh..
Ayah, aku mencintaimu...

Senin, 12 September 2011

My Dearest Uncle "Muhamad Yoni"

Teringat akan sosok lucu nan kocak lagi murah senyum "Paman Iyon." yah, paman, pastilah saudara lebih muda dari Ayah kandung. Memandangnya saat ia berkebun diladang membuatku tak ibanya berfikir : "ahh pamanku ini, tua tapi tidak keladi, tua tapi tidak renta, tua tapi tidak bersedih. Pun saat hidupnya tertakdir untuk sendiri." Ya, paman hanyalah sendiri tanpa istri. bukan karena ia tak laku ataupun tak mau. Tapi mungkin Allah berkehendak seperti itu. Mungkin karena Allah tahu bahwa hidupnya jauh lebih baik begitu. bukan Paman tak mencoba memperistri. tapi lagi gagal karena batasan materi. bukan pula ia letih mencari. tapi lagi sulit hilir mudik menghampiri.

Maklumlah, pengangguran tingkat tinggi. Pernah punya beberapa profesi, namun tak satu pun yang tetap mengaliri pundi. Masa jayanya dahulu mungkin terlalu manis mengukir. terlalu sulit untuk ku tepis bahwa dahulu ia memang hidup lebih. lebih tak terarah tepatnya. lebih kelam hitamnya. lebih jauh dari-Nya. lebih kepada dunia yang menduniawi. Asal tahu saja, bisa jadi dulu ia jawara.

tapi tidak untuk saat ini. tidak. maksudku tidak seperti saat aku memandangnya waktu sedang berladang dikebun. Tangan kekarnya luwes menanam benih-benih bayam organik yang lezatnya bukan main. Kakinya yang keras bak beton karet kuat menopang 2 panggul drum air untuk mengairi tumbuhannya. mungkin banyak yang bertanya curiga mencaci "Kemana muka hitam belang yang dulu main kejar-kejaran dengan perempuan?" kini tak ada lagi. jawara jadi santri. ialah dia Paman. bertekuk mukanya saat hadap dengan perempuan. Tangan lincahnya yang dulu mahir meracik brandy, kini jadi kalam yang rajin menjinjing Qur'an. Langkahnya yang seribu selalu untuk Masjid. rumah dari segala rumah yang ia tempati. Lalu tiap-tiap waktu shalat tepat, merdu suaranya terdengar temaram dari Masjid. ia seorang Mu'adzin tepatnya.
Ia tinggal bersama kami. bersama kakaknya yg nomor dua. Ayah kami tepatnya. seringkali ia coba balik ke ranah lahirnya, tapi kemudian kembali untuk tinggal lagi bersama kami. "Hanya kak didi yang bisa menjadi tempat saya mengikuti jejak,Mbak." kira-kira itu sepenggal kalimat yg kudengar saat ia bercengkrama dengan Ibuku. Sebegitu hormatnya ia terhadap kakaknya itu. bahkan untuk makan didepannya saja ia malu. sungguh Adik sekali dia itu...
"yeem bayyeemmmm!!!" begitu teriaknya pada tetangga sekitar saat ia berhasil panen bayamnya itu. ia letakkan satu nampan bayam yg sudah diikat kecil-kecil dan meletakkannya saja begitu didepan kebun.. tetangga yang ingin membeli tinggal ambil satu, atau dua atau semaunya. harga tidak pernah ia sebutkan. benaknya mungkin: dikasih lebih Alhamdulilah, kalau cukup ya Alhamdulilah. kurang pun tak apa-apa. toh apa yang dilakukan Lilahita'ala... tapi Alhamdulilah selalu berkah. Bayam selalu subur. juga rupa-rupa lainnya seperti singkong dan timun.. tanah lapang adalah surga baginya kini. tak lagi. kehidupan malam kota jakarta itu. semua sirna...

tapi bosan juga ia hanya numpang-numpang saja dirumah kakaknya itu. pergilah ia ke daerah Karawang untuk berladang dengan hektaran ladang perkebunan milik temannya. ada domba, bebek, ayam juga disana. pergi juga ia.. tapi tak sampai 5 bulan ia disana. "Tak ada Masjid disana." katanya. sebegitu rimba nya tempat ia bernaung dulu. akhirnya kembalilah bersama kami. dengan rutinitas yang sama. tapi semenjak kakaknya yakni Ayahku mangkat ke pangkuan-Nya, ia pisah rumah dari kami. lantaran tak ingin terjadi fitnah karena status Ibuku yang menjanda. tapi tetap cukup dekat untuk kami tetap bersua setiap hari.

Ia bekerja kini. serabutan dengan pemborong temannya. apapun kini ia lakukan asal halal. karena tak ingin hidupnya bergantung selalu pada ranting yg tak kuat menopangnya.

Setiap pagi sebelum subuh ia selalu segar dan sudah dalam keadaan bersuci. saat hendak berangkat ke Masjid tak lupa ia berhenti didepan jendela kamarku dan mengetuknya jahil " neek, subuh nek, solat solat." selalu begitu. "Yooooo.." begitu saja jawabku untuk memberitahunya bahwa aku terjaga.tak berapa lama kudengarlah suaranya itu lewat lorong-lorong Masjid. Merdu. bahkan kadang aku tak menyadari bahwa itu suaranya.

Suatu pagi ia hendak berangkat kerja bersama temannya mengendarai sepeda motor hitam tua. pagi itu ceria sekali wajahnya. semua tetangga disapanya. tapi pagi itu aku terlalu pulas untuk melihat cerianya. ku dengar cerita temannya, di sepanjang jalan di sepeda motor mulutnya terus saja mengoceh sambil tertawa membicarakan mimpi-mimpinya. dimana tak pernah sebelumnya ia begitu sumringah. kata tetanggaku juga pagi itu di sepanjang perjalanan di sepeda motor ia memeluk temannya itu erat-erat. dimana itu tak pernah terjadi sekalipun. lantas apa Tuhan hendak berkata?

siang itu tubuhnya ambruk di sebelah tangga yang kala itu sedang ia renovasi. lemas terkulai.untunglah si bos sedang berada disana. larilah mereka ke Persahabatan yang bagiku tak asing sebagi sebuah rumah sakit. kabar yang kuterima lewat telfon kala itu berhasil membuatku gemetar. "Tak pernah ia sakit!" batinku tak percaya. bahkan sore itu ia masih bugar bermain volleey di lapangan RT. sekalipun wa'allahi aku tak pernah mendegarnya mengeluh sakit. "Ibuu, tuan ini agaknya mengalami pecah pembuluh darah otak kiri, kesempatan untuk sadar sudah sangat tipis sekali." terang dokter percaya diri sekali. dan ibuku meminta untuk mengerahkan usaha medis apapun untuk membuatnya kembali sehat lagi.
Ohh,,sungguh malam itu tubuhku gemetar.  ingin rasanya aku lari sekencang-kencangnya ke rumah sakit dan melihat kondisinya. apa daya malam telah larut dan pagi menjelang. tak ada yg bisa kulakukan saat itu.hanya sujudku yang panjang ditengah malam yang kupanjat memohon segala yg terbaik utnuknya.

Pagi. Ia pergi. tanpa pesan. tanpa petuah. tanpa senyum manis ataupun tangis mengiringi. Percayakah aku atas semua ini. Masih belum. Hingga jenazah seukuran orang dewasa masuk kedalam rumahku bersamaan dengan mereka pemanggulnya. Aura kala itu tak asing lagi. Pernah kualami.belum genap dua tahun ini. Berbaring di lantai yang sama dengan orang-orang yang kurang lebih sama. Banyak yang menangis. Banyak juga yang memerah tegar. “Almarhum Muhamad Yoni bin Abdul Djalil” begitu yang terpampang di selembar kertas putih dekat jenazzah. Kucoba tuk lebih dekat dengan sosok itu, kuputuskan untuk meraihnya. Mencoba menyibak kain yang menutupi wajahnya. “Innalilahi wa’inna illaihi raji’un.” Air mata kala itu mengucur derasnya membasahi kerudung abu-abu yang kukenakan waktu itu. Tapi tak sebodoh itu kuharap ia kembali. Aku ikhlas. Pasti. Meski miris mengamati kisah hidupnya yang perih. Tapi bangga karena akhirnya ia insya Allah suci.

Yah.. tak kan ada lagi tawa jenaka si petani bayam itu. Tak kan ada lagi panggilan merdu adzan darinya itu. Juga tak kan ada lagi ketukan kaca jendela subuh hari kejahilannya itu. Sosok bersahajanya itu kini diingat semua orang. Semua rindu. Semua mendo’akan. Tidak sedikit yang menyayangkan. Pun bahkan mencibir kejam. Tapi apapun yang lalu, ia kini telah sampai pada waktunya. Kamipun kelak menyusulnya. Hanya bagi kami do’a lah yang mampu menemaninya. Selamat jalan Pamanku… semoga para malaikat bahagia menyambutmu. Amin ya Rabb…

Sebuah dedikasi untuk Paman kami tersayang (Alm. Muhamad Yoni bin Abdul Djalil)
September 2011
----Siti Aisyah----

Gila

Puisi, tiada arti sajakku berelevansi
Diatas dingin penjagaan lahirmu yang beramunisi..
Lantas tembakan apa kali ini yang kan lukai hati?
Seperih ini?  sedalam ini?
Runduk kau bawa aku dalam mahir bergerutu.
Jua simpuhanku kau nilai sebagai sembilu.
Gila kau bakar aku dengan api matamu!
Atau buang aku kedalam najis dan aib jelagamu.
Mata yang menyeringai tak berdasar.
Saat ku mulai berkecamuk dengan kata-kata kasar.
Dan jadikanmu terbakar, meradar, berkoar, dan  tak sadar
Masih kah kau siksa sukma mu yang lapar??
Lapar akan kehinadinaan sucinya cinta
Yang memang kan membuatmu terkesima lupa
Namun tak kan ia buatmu siksa
Karena ia sejatinya rasa. rasa yang beri tawa. bahagia.
Titah Tuhan beri kita takdir
Tapi bukan takdir yang terukir
Masih sempat kita bawa ia ke hilir
Sebelum jadi api disiram air. Berakhir.
Hangus, dalam bosannya waktu penderitaan.
Kau terlampau panas saat ku bilang aku SETAN.
Lalu jahanamkan aku yang bermainkan rotan.
Dan rusuk patah jadi saksi yang terlupakan.


----Siti Aisyah-----
September 2011

Minggu, 21 Agustus 2011

don't care if there's someone else gonna love me better, I just wanna YOu be my love

Maaf untuk hati yang terluka....
aku memilih untuk menunggunya....
meskipun telah kau suguhi betapa megahnya istana...
aku terlampau tak dapat menerimanya...
dan untukmu yang jauh disana...
ku ingin kau mengetahuinya...
bukan bentuk penolakanku terhadap mereka...
tapi lihatlah kedalamnya...
bahwa seberapa keraspun usaha mereka...
hatiku hanya tetap memilihmu yang saat ini tampak tak nyata..
aku hanya percaya
suatu saat kau pun mampu ku lihat sosoknya...
suatu saat kau pun mampu ku dengar suaranya....
suatu saat kau pun mampu ku pandang senyumnya...
suatu saat kau pun mampu ku rasakan hadirnya...
tak peduli apakah kau mampu mencintaiku lebih baik dari mereka...
tak peduli apakah kau mau mengejarku seperti mereka...
tak peduli apakah kau lebih kaku dari mereka...
atau lebih menyebalkan dari mereka....
aku akan menunggu mu dan merelakan mereka....
tak peduli apa yang telah mereka tawarkan....
aku akan tetap terjaga...
untuk menunggu hari dimana semua akan tampak nyata...
dan saat hari itu tiba,
aku akan meminta,
seperti yang telah dilakukan mereka...
dan kau lah yang ku pinta.....

Kamis, 18 Agustus 2011

sebagaimana bintang bersinar

entah seberapa berartikah hidup ini untuk kepentingan orang lain.
bermanfaat atau kah tidak bermanfaat, aku terus mencoba untuk menjadi sesuatu yang berarti.
kadang langkah ini tertuju pada sesuatu yang tak direncanakan sebelumnya.
inikah yang dinamakan takdir? namun apapun tujuan itu, aku selalu mencoba serius menjalaninya.
meraihnya.
meski pada akhirnya hasil hanyalah hasil.
memuaskan atau tidak. proses lah yang menentukannya...
aku percaya pada akhirnya, apapun yang telah aku lakukan kelak akan ada hasil yang kan ku petik untuk kemudian hari. bermanfaat ataukah tidak bermanfaat, sekali lagi itu tergantung pada apa yang kita tuju....
aku ingin seperti bintang. ia bersinar terang saat gelap.
meski cahayanya tak seberapa dibanding lampu-lampu taman.
tapi ia telah mengerahkan energi sebisa mungkin untuk bersinar.
ia memiliki sumber cahayanya sendiri.
ia tak pernah meminta matahari memantulkan cahaya, ataupun meminta bulan tak bersinar agar terangnya dapat terlihat.
ia bersinar dengan cahayanya. cahayanya yang tak seberapa.

(----_____----)

sedikit mengecewakanmu, bukan? aku memang tak dapat mengatakan mengapa aku tiba-tiba seperti ini.. mungkin kau rasa aku berubah.... bukan..... aku tak pernah berubah..... perasaan yang kurasakan padamu tetap dan selalu seperti ini.... hanya saja ada sedikit yang membuatnya berbeda.....
aku terlalu lemah untuk mengetahui seperti apa masa lalu mu.... aku terlalu lemah untuk mengetahui siapa yang kau dambakan dulu.... aku tak bisa melihat itu semua......aku ingin kau sejenak mengerti.... aku butuh kepastian.... aku butuh kau merengkuhku.... dan meyakinkan padaku bahwa itu semua hanyalah seberkas masa lalu.... namun aku menyadari, setiap manusia memiliki cerita.... masa lalu..... entah seperti apakah aku saat ini di hatimu, tak kan pernah bisa mengubah yang lalu...
aku hanya tak sanggup berdiri dengan masa lalumu.... ya, aku cemburu... meskipun tak pernah kau bercerita tentang bagaimana dan seperti apa itu...
taukah kau? bagaimana aku saat aku tak sanggup menahan cemburu? aku tak kan marah, juga tak kan memintamu menjelaskan padaku tentangnya.. aku hanya akan menjauh.... menjauh dari apa yang telah aku jalani selama ini denganmu..... aku hanya akan merelakanmu..... karena kau sedikitpun tak pernah berusaha menahanku..... membuatku menjadi semakin tak berarti..... aku mungkin hancur..... tapi aku tak kan pernah memintamu untuk memperbaikinya........ aku juga kecewa, pada diriku....mengapa tak bisa sekuat dirimu.... yang tak pernah peduli pada apapun dan bagaimanapun masa laluku.....
karena kita memang berbeda.... kita tak pernah sama.... aku selalu mencoba menjadi sesorang yang berbeda untukmu.... selalu berusaha menjadi seseorang yang berkesan untukmu.... aku mencoba untuk menyelamimu.... meski pada akhirnya aku tak kan pernah mungkin sepadan.....
maaf, aku mengecewakanmu.... meski aku pun lebih kecewa.......
Maaf,, aku tak pernah dapat menjadi sesuatu yang kau harapkan...... aku tak pernah dapat menjadi berbeda..... aku tak pernah memberimu sesuatu yang mengesankan.... aku tak pernah membuatmu bangga....
tapi kau melakukan semuanya.... kau berbeda, kau mengesankan, dan selalu buatku bangga....
oleh karena itu kurasa kita berbeda..... awalnya ku harap perbeda'an itu menyempurnakan kita...... namun ternyata.... aku hanya berimu kecewa....'Maaf'

Selasa, 16 Agustus 2011

how come!! this feeling stricked me!

It all ends here ... all the sorrow ends here ...
You took me from the pain .. You wiped away  my tears ...
You held my hand tightly. You spread my wings gently.
ouch..it was all my dreams
I'm too fools to think that it will comes true
don't ask me why do I had a wonderful dream with you ..
because it will not be answered.
will you really need me?
will you be so miss me?
will you be so jealous to other guy who was trying to flirt me?
it's still a curious thing for me ...
but I want you to feel that.
I want you to try to find me when I can't be seen ..
I want you to beg me when I'm angry
I want you to bring whatever you have
but once again I say that it was all of my dreams!
I don't know how to let them become real
they like dove herds which want to fly above the clouds..
and you are the clouds which is so hard to be reached..
because, I'm imprisoned. with the fucking rules that i was highly respected..
how come!!
I will be surfive with all of that pain?
don't you know, I've broken the rules!
I do love you now....
I have wrote many letters to you,but none of them could be sent...
I have no preparation to see your face when you read them...
I do miss you so now....
since a day without you...
I keep doing something. make myself busy. but finally I realized that I was in my weakest time without you
and now, I'm tragic... I have to be strong though I really need someone to cheers me....
but over all, I just wanna say that all I wanted is you...

My Faithfulness

Kau kekasih....
meski di sinar matamu tak tersimpan bahasa hati yang merindu...
meski di tiap pra kata mu tak tertulis pesan sanubari yang mendamba...
meski di tiap gurat wajahmu tak tersirat isyarat mencinta...
aku kan tetap setia....
mendamba senyummu...
yang pelan saja mengalun lembut berikan warna dalam hariku yang sepi....
meski sempatku dibutakan oleh perasaan ingin dimengerti...
meski sempatku terisak karena diam mu yang perih menyiksaku....
aku akan tetap melangkah di satu poros yang sama....
menakar waktu untuk berjumpa denganmu dikemudian hari....
menghitung laju angin yang membawamu kembali....
meski terlalu indah mimpiku, aku tak kan mudah untuk mengakhiri...
bukan kasih....
bukan aku terlalu memandang mudah semua....
namun aku terlau letih untuk membuatnya sulit....
air mata, tangis sedih, hati yang perih, tak  kan pernah ku anggap pengorbanan...
tak kan pernah jadi hal yang sulit untuk kulewati....
karena aku merasa indah saat semuanya terjadi...
kan ku biarkan waktu berlari dengan liarnya...
tanpa pernah ku minta untuk berlari lebih cepat....
biarkan air mata mengiringinya.....
tanpa pernah ku minta untuk berhenti....
biarkan saja semuanya tetap seperti ini....
hanya satu yang membuatnya tampak sedikit berbeda....
hadirku....
yang semoga tak merusak biru langitmu....
aku tak kan pernah meminta mu wahai permata....
untuk sinari hari gelapku yang sedih...
tapi izinkanlah aku sedikit menyibak cahaya dari sinarmu...
semoga kelak kau mengerti.....

__Siti Aisyah__

Senin, 15 Agustus 2011

Ku rindu kau, Purnamaku...

Ya Tuhan, aku rindu...
ku kungkum dalam perasaan yang mulai terasa pilu....
aku rasakan tangis yang meledak-ledak dalam kalbu...
aku rindu pada purnamaku....
aku rindu pada mentariku....
aku merasakan hangatnya dahulu...
saat ia setia menyinariku....
tapi, hingga kini tak jua ku dapati sinarmu purnama jua mentariku....
aku selipkan eja'an namanya dalam panjangnya doa-doa ku...
tak ada yang tahu....
tak jua dia purnamaku....
yang kepadanya rinduku setia berlabuh...
aku merindu padanya yang kurindu....
yang entah apakah merinduku....
Tuhan...buatlah aku berdaya tanpa sinarnya yang sayu....
tanpa kata-katanya yang merdu...
tanpa indah siluetnya yang teduh...
buatlah aku tak rapuh saat gulita merengkuh....
aku bukan tak ingin limbung dalam jelaga lamunan indahku...
tapi itu terlalu tak nyata untukku...
terlalu lembut hingga tak dapat ku sentuh....
buatlah rindu ini penguat langkahku untuk menjauh...
menjauh dari hayal, dan indah diriku
yang bermain-main bersamanya purnamaku...
seperti langkahku yang tak jua ku pacu....
meski rindu menenggelamkanku....
meski perih menyiksa sukmaku...
purnamaku tetap kurindu.....

__Siti Aisyah__

Minggu, 14 Agustus 2011

Thanks to : Someone out there

thanks for helping me open my mind...
thanks for suggesting me any good things
thanks for keeping me spirit to do everything
it was very precious for a dumb girl like me..
i was blind all along
i was tragic...
but you came and then offer me many ways to rise me up...
you're all of my inspirations...
you're my good words...
you're my good behaviours..
you're my delightful smile...
that's you. the one who can fix me to be better.
when i didn't know where the place I belong
you came and told me that place...
when i didn't know where I supposed to be
you came and brought me to that place...
I just still believe, that someday i will give you something
and offer you any things that will make you surprised too..
I wish I can inspire you this way..
with needing your advice, listening your talking, waiting your appearing.
let me be your inspirations.
and let me forever make you my inspirations.
thank to God to sent me such a guardian angel like you...

Kamis, 11 Agustus 2011

Father's Biography

Jadi ingat cerita almarhum dulu tentang kerasnya sebuah kehidupan...
menjadi seorang pemuda rantauan dari pulau kecil ke kota Jakarta yang terkenal kerasnya..
di ridha'i oleh sang ibu dengan bekal nasihat-nasihat dan petuah...
di Jakarta mengemban tugas sebagai siswa bintara kepolisian republik indonesia..
itu awal karirnya.
bercita-cita sejak muda ingin mengabdi pada negara..
mencari rizki yang halal dan barokah...
membaginya dengan keluarga dan saudara...
membangun keluarga bahagia dan sederhana...
memiliki anak-anak yang bakti pada orang tua...
dan menghadap Tuhan-Nya dengan husnul khotimah....
merupakan sebagian kecil mimpi-mimpi beliau yang arif nan bijaksana....
tak muluk-muluk keinginannya...
receh demi receh ia kumpulkan untuk nanti perbekalan kehidupan mendatang...
untuk calon keluarga yang masih samar-samar bayangnya....
tak lama, jadilah ia seorang brigadir muda...
ditempatnya bekerja ia bertemu wanita pertama yg langsung membuatnya jatuh cinta...
ialah Ibuku....
awal cerita cinta yang sangat indah...
menghabiskan sepanjang waktu bersama...
tertawa bersama....
akhirnya mereka ditakdirkan Tuhan untuk bersama...
jadilah keluarga muda yang serba sangat sederhana...
hidup di atap yang hanya memiliki satu ruang untuk ditinggali...
dan masih dalam keadaan tidak memiliki....
impian tentang sebuah rumah milik sendiri menari-nari dalam sanubari...
gigihlah ia bekerja...
jaga siang,malam untuk menghasilkan lemburan....
pulang pagi dengan sebungkus makanan untuk dinikmati berdua sang istri...
mereka giat demi sebuah mimpi....
disela perjalanan lahirlah buah cinta...
kakak pertama....
yang sangat-sangat disambut dengan bahagia...
meski perekonomian keluarga sedang tidak bisa diajak kompromi....
yang memaksanya untuk lahir tanpa bantuan medis...
namun kebahagiaan menghapus segalanya...
"timang-timang anakku sayang...."
begitu katanya....
lanjut dengan mimpi indahnya yang masih metafora...
coba'an demi coba'an dilewatinya...
karena sebuah keluarga tak selalu terasa indahnya...
masalah terkadang menghimpit dengan kejamnya....
namun ia kembali lagi ke pangkuannya...
dengan simpuh air mata dan cinta...
cinta yang bagaikan pelangi muncul dari sisa-sisa hujan badai...
lahirlah kakak kedua dan ketiga...
mereka menghabiskan waktu dalam rahim yang sama...kembar...
"aihh betapa lucunya.."
3 orang pendekar telah hadir di bumi..
sang ayah menaruh berjuta harap di benaknya.
kelak satu diantara merekalah yang menjadi penerusnya...
1 lagi akan membuatnya bangga...
dan satu lagi akan paling berbakti padanya...
sang ayah sangat menyanyangi mereka....
dengan cara mendidiknya dengan cinta dan sedikit cambuk-cambuk perintah..
suatu kewajaran yang langka....
ia merasa akan indah dunia jika ada bidadari kedua setelah istrinya,
lahirlah putri dalam bahana keluarga...
Tuhan menghadiahkannya sebuah rumah yang layak dan cukup untuk 6 kepala..
mereka pun hijrah dengan rasa bahagia...
putri itu disayangi oleh mereka...
orang tua dan kakak-kakak nya...
sang ayah merasa pintu mimpi-mimpinya separuh terbuka...
ia mulai sedikit dapat melihatnya...harta karun yang dibawa keempat anak-anaknya
dan 1 istri shalehah....
bertafakur dan tiba-tiba inginnya kuat sekali untuk menyentuh ka'bah....
satu mimpi yang tak tercatat dalam daftar mimpinya....
sereceh demi receh ia kumpulkan....
mendaftar ONH sedari 3 tahun sebelum harinya...
akhirnya mimpinya pun terjabah....ia berangkat....
hati anak dan istrinya ikhlas kalau-kalau tak dapat lagi bersua....
meskipun pada akhirnya ia kembali dengan perasaan keluarga yang bahagia...
namun, kerja gigihnya selama ini mulai pudar semangatnya...
ia tumbang....
dengan badan yang bisa dikatakan lemah...
namun perawainya tak pernah memudar....
Ayah.....
tetap menjadi hero dalam keluarga meskipun kakinya lantah....
ia masih bertahan untuk melihat satu saja mimpi anaknya tercapai....
Alhamdulilah, salah satunya telah memuaskan hatinya....
datanglah hari itu....
ia pergi untuk selama-lamanya....
meninggalkan berjuta cerita dan tauladan untuk anak-anak dan istrinya...
kami mengikhlaskannya dan mencintainya...
selalu mengingat petuah-petuahnya...
dan selalu senantiasa mengirim selaksa do'a untuknya....


sebuah dedikasi untuk Ayahanda tercinta (Alm. H. Ahmad Riadi)
Agustus 2011
------Siti Aisyah------

Rabu, 10 Agustus 2011

Renungkanlah kawan

Entah, mengapa.... mereka masih saja tak pernah berubah....
mereka tetap limbung pada dendam yang menurutku sungguh tak berarti...
apakah yang menyebabkan hati mereka mengeras tak ibanya batu..
bagaimana kah mereka menilai sebuah kesalahan?
apakah sesuatu yang sangat hina, najis, dan tak patut untuk dimaafkan?
apakah tidak ada sedikitpun celah untuk merajut tawa lagi....
kawan..... semua yang telah kita lalui bukan tiada arti untuk ku pribadi....
semuanya tetap terekam indah saat kuputar...
namun melihat gelagatmu, semua indah itu hancur berkeping-keping....
sebegitu bencikah kalian terhadap kami?
mengapa meskipun kita berjalan pada poros yang sama aku tetap merasa ada jarak yang terbentang kuat?
aku selalu mencoba melupakan semua....
semua yang kalian anggap kesalahan dan kekeliruan yang mengakibatkan kita seperti ini...
Kawan....tak dapatkah kalian melupakan dendam yang kalian tanam sendiri....
pernahkah kalian mencoba melihat kedalam diri kalian?
kesalahan tak sepatutnya ada di diri kami....
cobalah, hapus benci itu walau tak merubah apapun untuk keadaan kita....
aku tak ingin kamu melukai dirimu sendiri dengan berlarut-larut mengutuk yang telah terjadi...
memaafkan adalah hal yang berat memang, tapi akan lebih berat lagi jika kalian memendam dendam dan benci....


Minggu, 07 Agustus 2011

Perjalanan Cinta

Ada luka dibalik setia....
Semua bermuara dan berhenti ketika pelabuhan asmara binasa...
namun cinta tak pernah salah...
cinta bukan tak melihat...
cinta bukan tak ingin menghadapi realita..
cinta hanyalah rasa...
getaran yang memperdaya raga...
untuk tetap setia....
menunggu satu yang dicinta...
jauh dibelahan dunia yang berbeda...
yang bukan tak mungkin untuk bersua...
karena semua mudah bagi-Nya...
dan kita perlu untuk percaya....
dengan tidak berpaling atau berganti cinta...
meski panahan rindu menusuk-nusuk mengoyak jiwa...
meski gelora merintih-rintih pada hati yang bersuara....
meski mentari hilang indahnya....
meski air mata setia mengalir dalam do'a....
saat semua rindu itu lahir dan kita mencoba menyelaminya....
namun yang datang hanya duga dan curiga.....
dengarlah suara hati yang tak mungkin berdusta....
kasih yang tertanam telah lama tersulam...
rindu yang tumbuh telah berat menyapa...
percayalah...tak kan mudah baginya....
berganti cinta....
meninggalkan asa....
dan memilih bermuara ke lain samudera....
namun jika penguasa cinta tak merelakannya....
lantas kemanakah dia cinta yang kita bina?
ia akan menjawab semua....
ia akan terbang dan hinggap pada cinta yang nyata...
cinta yang tak kan pernah lagi membuat kita bertanya...
cinta yang tak kan pernah hadir tanpa duga...
cinta yang memang tercipta untuk kita....
cinta yang bukan ada karena paksa...
cinta yang merubah luka jadi bahagia....

Sabtu, 06 Agustus 2011

Kerinduan

sungguh rindu ini terpaut pada dingin sosokmu...
yang berikanku sekelebat bayang semu...
tidakkah kau rindu pada celoteh manjaku...
tidakkah kau rapuh tanpa hadir diriku....
oh aku cemburu....
pada senyum bibirmu...
yang selalu hadir dalam mimpiku....
merobohkan tajam pikiran kerasku....
sederu angin menghempasku....
dalam riak batin terluka karena rindu....
rindu yang buat ku malu....
malu akan cintaku yang semu...
yang masih buatku meragu....
apakah disana kau menungguku?
seperti apa yang diri ini lakukan padamu...
seperti nyanyian angin di sore yang kelabu...
tentang hati yang tak dapat melabuh...
pada cinta yang ia yakini utuh...
oh....mimpi seorang gadis yang sedang tumbuh....
yang kelu mengucap tabunya rasa rindu....


don't wanna stop !

Apa ini waktunya?
waktu dimana semua yang telah kita jalani berakhir dengan air mata kesedihan yang mengiringinya...
aku tak pernah berfikir sebelumnya bahwa semua hanya akan sesingkat ini...
kita jauh memang....
tak pernah bertemu....
tapi semua yang kurasakan padamu begitu kuat...
semuanya terlalu sulit untuk aku akhiri begitu saja....
pernahkah kau merasakan apa yang aku rasakan selama ini......
merasakan indahnya saat kita bercengkerama....
mungkin aku terlalu naif atau terlalu terbawa perasaan....
namun inilah aku, berkali-kali aku coba untuk menyembunyikan semua perasaanku tentangmu...
dan ku biarkan ia menguap menjadi sebuah tulisan yang tak pernah kutunjukan padamu....
Aku mencintaimu.......
berulang kali aku mencoba menolak nya.....
berulang kali aku mencoba menyembunyikannya...
hanya untuk menenangkan jiwamu....
karena aku tak mau jadi peganggu untuk apapun itu aktifitasmu....
namun berkali-kali pula aku jatuh dengan luapan air mata....
aku terlihat menyedihkan asal kau tahu.....
aku tak setegar apa yang kau mau....
mungkin selama ini aku terlalu banyak mebual denganmu....
canda tawa itu hanya penutup yang menyembunyikan rinduku....
terkadang aku ingin sekali mengatakan "aku menyayangimu".....
dan mendegar pernyataan yang sama keluar dari bibirmu.......
tapi apa dayaku..........
aku hanya bisa bungkam dengan perasaan yang membuncah-buncah...
betapa menyedihkannya....
mungkin aku bodoh......
karena selama ini berfikir bahwa kau adalah milikku.......
hingga aku terlalu takut kehilanganmu...
dan mungkin mebuatmu jenuh....
tapi aku tak pernah berfikir bahwa semua itu akan berakhir....
aku tak pernah ingin mengakhirinya......



Kamis, 04 Agustus 2011

chect this out

forgive me..please.....

Dia marah. dan seingatku ini untuk pertama kalinya. dia marah bukan karena sesuatu yang patut dipermasalahkan. biasanya dia gak gitu. something wrong with him.... apa mungkin aku sudah mulai membosankan untuknya? apa mungkin ada yang lain. dan kenapa aku sangat takut? takut dia marah, benci, dan menghindariku....kenapa ya? aku cuma berusaha apa adanya. adakah yang salah dengan kata-kataku? tapi biasanya dia gak gitu kok. mau becanda atau ledek-ledekan separah apapun biasanya dia fine.... malah kadang jahilan dia... 

haduhh kamu kenapa sih? aku jadi takut... jangan marah dong,,, salah.... marah boleh,,, tapi jangan diemin aku dong... kamu tau aku gabisa kamu diemin... mau ngomel-ngomel aku dengerin deh....tapi jangan diemin aku... sedih tauuuu.....

Ya ampun,,, sadar atau ngga, percaya atau ngga, baru kali ini aku memohon dan ngebujuk seseorang yang lagi marah sama aku. apalagi cowok, biasanya kalo ada orang yang marah sama aku aku bisa lebih marah. atau paling nggak ya aku cuekin. I swear! you're the first that makes me CHANGE a lot... sir, don't ignore me!! just mad, but don't ever ignore me... please..... you know it's hard for me to face a day without you....forgive me for whatever i've sad to you that make you being mad...pleaseee :(((

They are (.........)

Sebuah amarah terkadang membuat berjuta penyesalan. kita mengedepankan emosi, maka akhirnya kita akan menyesali. mungkin semua yang selama ini bertahan dengan ke-labil-an kita terlihat fine-fine aja. tapi jangan pernah sesali karena suatu saat nanti mereka akan pergi. saat kesadaran akan penindasan yang kita lakukan terhadap mereka datang dan membuat mereka memutuskan pergi dari hidup kita. 

Lalu, tak dapatkah kita sedikit saja lebih bijak dalam bersikap? tak dapatkah kita mendengar kritikan mereka tentang diri kita? tak dapatkah kita bertanya apa mau mereka? semua itu mungkin tak mudah untuk kita yang terbiasa didengar tanpa mendengar, terbiasa dikejar tanpa mengejar, terbiasa ditanya tanpa bertanya. tapi tak dapatkah kita melakukannya hanya untuk mempertahankan mereka yang setia? yang selalu berada disamping kita saat semua menjauh. yang mencari kita saat semua tak peduli..

Mereka mungkin tak bernilai tinggi, tapi apa yang telah mereka lakukan pada kita tak ternilai harganya. Tapi mereka bukan budak. bukan juga Fans. mereka itu kawanan yang peduli terhadap kita. yang ikut bersedih ketika kita menangis. yang ikut tertawa ketika bahagia. mereka juga bisa kecewa. juga bisa bersedih, juga bisa marah. tapi pernahkah kita mendengarnya, melihatnya, merasakannya. apakah kesedihan mereka juga kesedihan kita? apakah bahagia mereka juga bahagia kita? apakah amarah mereka juga ketakutan kita? pernahkah kita merasa bahwa mereka adalah mahluk yang berharga. yang tanpanya kita selalu merasa sendiri. tertawa sendri, bersedih sendiri, mengerjakan tugas sendiri, pergi ke sekolah sendiri, pulang sekolah sendiri, liburan sendiri...

apakah kita tak pernah berfikir jika itu semua menimpa kita. saat semua yang biasanya disamping kita menjauh karena ke-labil-an kita. jangan salahkan mereka karena tak bisa terima, mereka bukan tidak setia. karena mereka juga manusia. seperti kita yang punya amarah, punya rasa. mereka itu apa? dewa? bukan! mereka manusia biasa seperti kita. entah apa kata yang pantas untuk mereka selain kata SAHABAT....
sebuah kata yang bagiku tak penting keberadaanya. tak penting kita akui, tak penting kita publikasi. hanya butuh kita artikan sebagai separuh dari kehidupan kita. Merekalah....

School Break Memories


It's me,,, was taken in Ancol when summer break..this isn't the only picture we took... there are so much another pictures :D


Still at the same time,, me with my friend Dyas.. we were very closed. but since there's a poblem, we can't laugh together anymore :((





and this is it,, the ten of us.. from left : Me, Lenggo, Mei-Mei, Via, Ayya, Dyas, Jeje, Dira, Hesty, Ipul....
maybe, it's the precious remembrance to remember... :'(


Rabu, 03 Agustus 2011

Ipul's Day


 Ini hari ulang tahun teman kami yang paling lucu. namanya Ayu Lestari. panggil aja Ipul. hari itu kami buat pesta kecil-kecilan. sederhana memang, tapi kami bisa membuatnya jadi hal ynag spesial. XD

Friends


moment ngumpul begini udah jarang banget terjadi. tau nggak kalo kita lagi ngumpul kaya apa? wuahhhh,,,, tiada detik tanpa LOL,,, alias laugh out loud :D hehe,,, 

temen-temen,,, Aii sayang kalian. gatau gimana cara buktiin itu semua. pengen banget buat kalian selalu bahagia disamping ai. sedikitpun gamau bikin kalian jenuh, sebel, bahkan menjauh... kalo pun ada masalah, pliss jangan di pendem sendiri. aii mau jadi sesuatu yang bermanfaat untuk kalian.meskipun ga bisa kasih solusi paling ngga ai udah dengar keluh kesah kalian... kita sama-sama.. ngga mugnkin cuma punya tawa, pasti ada tangis. dan aii mau air mata yang udah jatuh bukanlah air mata yang menyedihkan...tapi jadi air mata yang indah untuk dikenang...temen-temen...aii mau jadi seseorang yang berarti untuk kalian, yang selalu dikenang.. meskipun nanti suatu saat jarak dah ngga bisa pertemukan kita.aii harap aii selalu ada dihati kalian. karena kalian pun begitu. sebegitu berartinya untuk aii <3

thanks for my beloved friends : The Rempongs, The Bongkrex, Triple Syah, Teletubies, and also De Dozens :)

Senin, 25 Juli 2011

Since when it is?

now,you're the precious thing for me.since when it is i still dont know. you brighten my day with your deligthful smile. you're always appear whenever i need. you tell me about many songs you liked. and asked me the meaning.dont you know? it was happiness for me. it was spirit for me. to do something more to you. something adorable for you. but now, you just left me behind. you let me alone. you erased my cheerful smile. why dont you hold me tight? dont you affraid of losing me? dont you think that i am a precious thing? dont you wonder what am i doing all day? seeing that you're okay it hurts me a lot. breaks my heart into pieces. i need you. it's hard to say. but i just want you to figure it out. without me telling you that i need you. you can do many things to make me smile again, but you didn't!
you just stuck and i still dont know whether you care with me or not...

Minggu, 24 Juli 2011

Still waiting him

i already gave you a hint. to make you recognize all of my attention.
i already  gave you a password to access what's in my mind.
i already gave you a key to enter the house of my soul.

it's all just what I've tried to say. what I've done to make you consider me. consider of who I am, consider am I the reason of your destination? yes, you haven't received all of them.

so, don't stand in my way! i need to pursue what should I pursue for. despite he's so far, and I should letting him fly wherever he goes. and even if I should waiting him for thousand of the years. if i still lived, i will stay want him.

i believe, someday he'll realize. what i've been waiting for. absolutely. he'll realize after a long time has spent. I believe.
it's only a matter of time. it's only how do I treat him well. it's only how do i keep the patience and up the passion..

but. don't you know him? it's the person so  near with you. who  intimately stay in you, who clearly know who you are. and he knows everything about you. please tell him that there's a beautiful girl who always waiting for him, who always want to become his sky. where he could fly and play around with birds, touch the soft clouds and draw a colorful rainbow. please tell him. and give me his answer soon

Sabtu, 23 Juli 2011

for you

so small thus i couldn't see you
so soft thus i couldn't touch you
so long thus i couldn't wait you

but since it was love, i can make it through..
now i can see you though you're so small
i can touch you though you're so soft
i can wait you though it takes a long time

can't deny the wish of make you be mine,  can't remove your face from my mind, can't erase your name which always stay around in my head. wish you realized as soon as I tell you that now i can face all the battle to win you.

Jumat, 22 Juli 2011

Rasa yang menguatkanku

kadang aku merasa begitu kuat, sekuat akar beringin yang ratusan tahun tak pernah goyah.namun terkadang aku merasa begitu lemah, selemah itik ayam tanpa induk. melihatmu yang selalu sempurna membuatku kehilangan harga. betapa aku jauh dari harga yang pantas untukmu. katakan padaku, berapa banyak wanita dengan kesempurnaannya yang menjadi pengagummu? berapa banyak gadis sederhana yang bermimpi dekat denganmu? apakah aku termasuk satu diantara mereka. atau bahkan tidak sama sekali? entahlah, mengapa kali ini aku merasa kau terlalu istimewa. tapi terkadang cara mu memperlakukanku membuatku berfikir bahwa aku istimewa, boleh aku berpikiran begitu? 
terkadang kuat adalah sesuatu yang sangat ku banggakan.aku kuat dalam bertahan menyembunyikan cemburuku, sedihku, sayangku, rinduku. disatu sisi aku merasa apa yang aku sembunyikan dengan begitu kerasnya hanyalah hal yang sia-sia. kau telah mengetahui segalanya. dan aku berpura-pura tak pernah terjadi apa-apa. ketika tenagaku habis untuk terus berpura-pura, aku menghindarimu. berharap kau mencariku, atau paling tidak bertanya ada apa denganku. mengapa aku tak nampak hari itu.
aku tak pernah berharap lebih dari itu. dan tak kan pernah berharap lebih. bukan karena aku tak pantas. tapi karena aku membuat tembok itu.karena aku menghargaimu. entah penghargaan semacam apa. dan entah bagaimana aku mengaplikasikan nya kedalam sebuah rasa yang tak kutahu namanya.
tetaplah seperti itu, tetaplah membuatku tegar, aku tak kan pernah merasa disakiti olehmu, tapi merasakan ini memang menyakitkan. meski begitu, kau menguatkanku. membuatku untuk bertahan dan bertahan, meski terkadang hati ini lelah.

Sabtu, 16 Juli 2011

July 16,2011

sometimes love isn't the way how to show the love itself.. but how to keep waiting for someone whose far appart. as i do to you.. i never care what's your assumption about it. i just dont know how to describe it. yeah, we're appart. yet so near. deep inside. i can feel that. cause whenever you miss me there, u can find me with the same feeling here.
i dont care whether you are my destiny or not. loving you makes me stronger than before. i tried to find the reason. but it's nothing. i love you without any reason..

why? why me? why you? why do we have such a story like this? isn't there a bit love for me? i guess you still in doubtness. then i won't force you for my love. if you think that it shouldn't happened to me to say that i love you, then i'll say i love you.. because i cant avoiding that fact. i cant or i dont want to do that. i just want let it flow. it's hurt enough knowing that you're far from me. i dont want to increase it with avoiding the fact. to say what i dont want to say.

so sorry because of me being so childish, so fools, so egoist like this. but really thankful to you for that kindness. to teach me many things. to show me many ways of thinking. to open my mind up, to bring me to your world. to give me spirit. to make me strong. and to make me falling my love to you. thanks sir, you're the one who can do it to me. nothing else

Kamis, 14 Juli 2011

Kagumi mu

terselip rindu, namun urung ku ucap,besitkan perih mengasah ragaku. namun biar saja aku kuat. berdiri dengan kaki yang hampir lemas. dan tentangmu merebak, lambungkan asaku, buatku tersenyum lepas dan gapai tawa berbalut luka.. apa kabar pujangga ku?
apakah kau jalani hari bersama ribuan burung merpati yang menggigiti jemarimu sambil berkicau merdu? apakah kau semai benih mawar merah putih di rerimbunan rumput hijau belakang istanamu? dan menyaksikan hamparan tawa bahagia sekelilingmu? ku harap begitu...
karena itu auramu. yang biarkan setiap tiap lebah madu merelakan madunya untukmu. auramu. yang membuat setiap tiap semut berjalan mengikuti arah langkahmu. auramu. yg membuat lilin merelakan dirinya terbakar untuk menerangi gelapmu. karena kau terlalu. terlalu memiliki indah itu..
dan jangan pernah paksakan mereka untuk berhenti begitu. jangan paksa mereka berhenti merindumu, berhenti mengejarmu, berhenti merelakan dirnya untukmu. karena ku tahu itu tak kan mampu. seperti layaknya aku mengagumimu. dan tak pernah dapat berhenti untuk itu.. ----it's my promise to someone to make something different---- *I hope u read it (^_^)

Rabu, 13 Juli 2011

Cermin!

Hai cermin, pagi ini aku terbangun dan menatap keliling ruang hampa hidupku yang diam. tak ada gaduh. bahkan tak pernah ada suara. semuanya hampa bersama bosannya lingkup peristiwa yang terlampau sering terulang.berapa banyak tetesan air mata untuk semua kebohongan? dan berapa banyak tawa canda yang menutupinya? tidakkah kau tahu itu wahai cermin? mengapa aku hanya mengadu dan terus mengadu padamu yang spontan pecah saat kuhempas? mengapa kau hanya terdiam dan membuat ribuan bayangan hitamku yang tak kuingin hadirnya..Pecah! tapi mengapa tak kubiarkan tangan hinaku mengambil potonganmu dan menuliskannya di tanganku. kau terlampau jujur wahai cermin. kau torehkan kelamku pada dindingmu, kau perlihatkan ia padaku. kau simpan kelemahanku untuk selanjutnya kau buka ketika aku tak menyadarinya. 
Pagi ini aku tidak berhenti memikirkan itu. tidak jua akan kubuang dirimu dan mencari cermin penggantimu. karena itu kan sia-sia! semua sama.. cermin. tetaplah cermin. yang padanya hitamku diperlihatkan! yang padanya semua lemahku di tampilkan! yang padanya sisiku yang lain terekam! dan tak pernah dapat kubuang. kau terlampau jujur wahai cermin!

Senin, 04 Juli 2011

akan ku tunggu jawabmu ya Allah

Tuhan, Kau cukupkan rasa itu untuk ku. Kau semai rasa itu seindah taman firdaus Mu. Alhamdulilah. sesungguhnya inilah keindahan itu. yang sungguh baru kurasakan. setulus hati para budak yang menghamba kepada majikannya. sesetia kayu bakar yang membiarkan api membakarnya. sepercaya penumpang pada supir yang membawanya. meski semua tidak mudah ku gali indahnya, aku percaya kelak semua akan jadi yang terbaik. menjadi sesuatu yang berharga dan pantas untuk dipertahankan. menjadi sesuatu yang akan indah untuk dikenang. meski tak mampu asa ku melambung untuk memimpikannya.  memilikinya, atau sekadar berharap. tapi menunggu hingga waktu menjawabnya adalah hal yang kupilih. apapun keputusan Tuhan. dan bagaimana pun kelak itu terjadi. aku akan mengatakan bahwa aku tak pernah menyesal karena pernah merasakannya dan merelakan diriku terbakar karenanya. dan meski ia tak pernah merasakan nya. kesakitan yang kuderita. syukur adalah kata yang akan selalu terucap. karena, berawal darinya aku merasa akan lebih kuat lagi. lebih tangguh lagi. karena rasa ini fitrahnya adalah menguatkanku.bukan melemahkan. meski dengan cara yang halus dan menyakitkan. aku tak kan banyak meminta Tuhan. hanya satu, tabahkan lah aku dalam kurun waktu selama menunggu jawabnya. menunggu kau merengkuhku dalam kebahagiaan.

Selasa, 28 Juni 2011

please listen to me when I say this to you

when I couldn't think of who I am inside, that's the beginning to think of you. 
when I couldn't reach any hands who wants to help me from a pain, that's the beginning for me to  reach your hand.
when I couldn't take a risk, that's the beginning for me to choose you.
cause everything started just when I look at you.
cause everything will  just begin if you are mine.
though with my only one piece of my heart..
whose weakness is the only one I have..
and all I said to you can not be proven..but,
I will give all the things that no ones couldn't..
I will stay in my step to chase you..
I will run to you.. where no ones couldn't
I can be the one you wants, the one you need, the one you're proud of.
it's me...
because everything will just begin when I got you..
and before that time, I will never stop to say that everything will just begin when you are mine..
S.A
would you be mine? or ?

when I couldn't think straight

Cemburu? Karena apa? karena kenyataanya saya bukan siapa-siapa anda dan saya tidak mempunyai hak sedikitpun untuk itu. Yah, bodohnya saya. Itu tak seharusnya saya rasakan. tak seharusnya pula saya menginginkan sesuatu darinya. Saya itu siapa? dan siapa dirinya untuk saya? tapi saya hanya manusia biasa. yang terjebak akan suatu rasa yang tak tampak hadirnya. susah payah saya bersikap biasa dan apa adanya. susah payah pula saya menolak sedikitpun rasa. namun tertarik, tetap saja tertarik. Kalau saja saya mampu menolaknya. namun semua rasa itu adalah hal yang mungkin. meski tak pernah sekalipun bersua.saya sudah menyatakannya. saya mengambil dua kemungkinan. yaitu sakit atau kecewa. hanya itu. tak kan ada pilihan lain. bahagia? dengannya? apa itu mungkin. saya sudah mengesampingkan tentang arti sebuah jarak. saya sudah menantang arah mata angin takdir. dan semuanya saya genggam dan belum saya lepas. Alias saya membiarkannya. meskipun saya tahu kelak ini akan melukai saya. Saya take all risk with one hand. sanggupkah saya nanti. entahlah. yang pasti saya menyadari sesuatu bahwa belum apa-apa saya sudah merasakan sakitnya menjalani ini. namun untuk melepaskannya, saya memerlukan waktu yang cukup lama. karena terlanjur sudah. saya tertantang. apakah kelak saya akan kecewa, atau..... *hanya waktu yang bisa menjawab. Insya Allah semua ada jawaban...

Jumat, 24 Juni 2011

She is more than a sturdy Mom

malam itu sepintas kulihat mukanya yg lebih merah dari biasanya, dan matanya yang sembab meyakinkan ku bahwa ada sesuatu yang telah terjadi. mama menangis tadi, tepat setelah melihat lembaran kertas berukuran postcard yang dengan sigap ia sembunyikan di bawah bantal....
mama tersadar akan kedatanganku, ia tersenyum dan menawarkan segelas susu cokelat, ia menuju dapur dan membuatnya. aku tahu hatinya teriris saat itu, lalu kuteringat sesuatu yg disembunyikannya dibawah bantal, ternyata foto Papa...
Papa yang sangat dicintainya, Papa yang selama 26 tahun hidup bersamanya, Papa yang merupakan ayah dari anak-anaknya, Papa yang belum genap 2 tahun meninggalkannya.. Aku pernah berfikir sebelumnya bahwa satu-satunya yg membuatku tegar hanyalah dia, mama..mama yang tak pernah sekalipun membasahi pipinya dgn air mata kehilangan di depanku, mama yg selalu terlihat tegar setiap kali ada hal yang mengingatkan papa. Bahkan di saat ku tak mampu menahan tangis saat tiba-tiba teringat papa, mama dengan wajah yg teduh tersenyum dan mencium kepalaku. padahal rasa kehilanganku tak seberapa dibanding mama.
Namun ternyata ia menangis, ia rapuh, ia begitu kehilangan. dan itu tak pernah ia tunjukan di depanku, di depan kami anak-anaknya. Ia menikmati itu sendiri... dan seusainya, meskipun ia tahu bahwa aku mengetahui itu semua, ia hanya tersenyum dan hanya mengatakan "Mama kangen Papa."

Rabu, 22 Juni 2011

Seperti...

Denganmu aku tak kan mungkin sepadan. bahkan cara untuk melihatmu lebih nyata, aku tak tahu. atau bahkan tak kan pernah terjadi. Namun indahmu terlanjur menyusup kedalam pikiran dan entah bagaimana cara menghapusnya. Sejak kau kenali aku pada duniamu, sejak kau biasakan aku menerima pesan-pesanmu, sejak kau tarik aku untuk mengenalmu, sejak kau buat aku bertanya "apakah aku jatuh cinta?" pada saat itulah aku tak pernah ingin lepas dari namamu. Meskipun aku yakin bahwa ini tak kan berlangsung selamanya.Entah, aku begitu menyukainya. Saat kata-katamu terus ku lihat dalam rekaman catatan. dan slalu membuatku melontarkan senyum terindah. Aku seperti pengagum. Aku seperti seorang gadis yang menyukai seorang pemuda yang tak pernah ditemuinya. Aku seperti si bodoh yang tak ingin mimpinya selesai dan terbangun. Aku seperti kayu bakar yang membiarkan api membakarnya. Aku menyukainya. meskipun berat mengatakannya.. Aku mengaguminya meski ku tak tahu bagaimana dia. Aku mengaguminya...

Minggu, 19 Juni 2011

No Tittle

kita tak pernah bertemu, Namun saat  melihat pesan-pesan tertulismu ku merasakan sesuatu yang tak pernah kurasakan dengan yang lain. Berawal dari karya-karyamu yang sangat ku kagumi. aku tertarik untuk mengetahui mu lebih jauh. Mengapa? entahlah..tapi berbincang dengamu,aku seperti berbincang dengan diri sendiri. tak ada sedikitpun rasa asing. padahal kau adalah The real stranger for me. nyatanya kita tak pernah bertemu sebelumnya. bahkan tak pernah saling mendengar suara. entahlah apa yang terjadi padaku. tapi yang aku yakini ini bukanlah sesuatu yang berdampak buruk. please keep supporting me.. I need that.. and I loved that...

Senin, 13 Juni 2011

From Above


I observe from above, unknown in the places where your eyes can't see;
I behold all.
I listen from above, even your sacred whispers and your secrets;
I hear all.

I hold you locked in my vaporous gaze;
a vision of gracefulness and tranquillity visited upon me.

I reach out to touch you, to feel your soft skin
under my fingers,
but I cannot . . .
I try to speak, to make you hear,
but I have no voice
with which to speak . . .

And my lost soul eternally
cries as, from above, I watch you
place a single,
glistening red rose
upon the grave
that bears my name.

Beauty



A lot of words I read today,

With different meanings, different shades;

So different, but they said one thing;

They all were meant to pass the gates

of life to enter death's regime.

However, big a person is,

Whatever fame and name he has,

The author of this book of life,

Will never let his name stay,

Forever in this life's book.

However , beauty of thy face

For me amidst this life and death,

is like a goodly glass of wine,

That brings me peace and blissful calm

Amidst the threats of finitude.

Minggu, 01 Mei 2011

Apakah Malpraktik ??

I've just arrived at home, after spending several days in the hospital.
Yah, hari ini saya baru saja tiba di rumah. Setelah menghabiskan waktu kurang lebih satu minggu di sebuah rumah sakit negeri di Jakarta. Awalnya saya enggan sama sekali untuk pergi ke rumah sakit tersebut. bukan karena apa - apa, tapi karena saya mempunyai kenangan yang kurang baik dengan rumah sakit tersebut. Mendiang ayah saya wafat disana. Namun sayangnya rumah sakit tersebut adalah rumah sakit rujukan dari instansi tempat Ibu saya bekerja. Sehingga untuk menghindari ke-mubadzir-an saya pun terpaksa di Opname dirumah sakit itu. Padahal sebenarnya bisa saja kami pergi ke rumah sakit swasta yang pelayanannya pasti lebih optimal dibanding rumah sakit tersebut. Tapi saat itu Ibu saya pikir bahwa saya hanya membutuhkan sedikit cairan infus dan sedikit obat-obatan untuk memulihkan kondisi saya. Tanpa memikirkan resiko apa yang kemungkinan bisa terjadi. Hari pertama demam saya enggan dibawa kerumah sakit itu, hingga hari kedua demam tidak kunjung turun saya dengan terpaksa dilarikan kerumah sakit tersebut. Tapi begitu tiba di UGD , saya yang sudah tidak berdaya sama sekali tidak diberikan pertolongan apapun. Bagian adminstrasi memaksa untuk terlebih dahulu mengurus surat - surat tanda Asuransi Kesehatan yang Ibu saya miliki. padahal saat itu saya benar - benar sudah tidak berdaya. Dan sayangnya Ibu saya saat itu belum mengurus tunjangan untuk saya pasca kepergian Ayah saya. sehingga untuk sekedar mendaftar saja kami dipersulit. Tapi Alhamdulilah saya bertahan hingga Ibu saya selesai mengurus semua administrasi. Meski memakan waktu lumayan panjang untuk itu. Hari pertama saya di opname, semua berjalan dengan sewajarnya. Suster rutin memberi obat. Dokter rutin memeriksa setiap pagi. Namun ada yang kurang saya sukai, yaitu mengenai peraturan jam besuk dan penjagaan pasien. Penjagaan pasien hanya boleh dilakukan saat jam besuk dan saat malam. Jam besuk saja hanya dari pukul 11siang  s/d 12 siang dan pukul 5 sore s/d 9 malam. Selebihnya Pasien tidak boleh ditunggui oleh siapapun. Dari pukul 6 pagi hingga 11 siang, dan pukul 1 hingga 5 sore pasien hanya diperbolehkan sendiri. Setiap kali jam besuk ditutup, semua pasien terlihat protes, termasuk saya. Karena saat kami butuh suatu apapun, suster tidak datang untuk membantu. Saya tahan dengan keadaan demikian hingga sekitar 3 hari. Dan ada lagi yang mengherankan saya, saat saya masuk rumah sakit tersebut hari pertama demam saya turun, namun seterusnya demam saya tidak kunjung turun, padahal obat – obatan rutin diberikan melalui selang infus. Hingga klimaksnya terjadi pada hari ke-4. Dimana malam itu seusai makan malam saya mual – mual dan akhirnya muntah. Setelah saya muntah itu syaraf rahang saya seperti layaknya orang yang terkena Stroke , saya kejang semalaman, tanpa ada reaksi sedikitpun dari pihak rumah sakit. Mereka hanya bisa menjanjikan besok untuk dikonsultasikan pada Poli Gigi dan Mulut. Padahal saat itu keadaan saya sudah sangat memperihatinkan. Ibu saya hanya bisa menangis dan berdo’a sepanjang malam. Dan saya merasakan kejang semalaman. Sedangkan suster – suster itu hanya bisa Mondar – mandir melihat keadaan saya tanpa bertindak apa – apa. Sedangkan semakin malam saya makin merasa parah. Saya mulai menggigiti lidah saya sendiri tanpa kemauan saya. Saya terus tahan hingga pagi. Sekitar subuh saya sedikit lebih baik. Dan pagi itu suster datang dan menyuntikan Obat mual ke selang infus saya. Tidak lama setelah itu kejang yang semalam saya rasakan makin timbul lagi, malah semakin parah. Dan pagi itu suster yang kebingungan hanya menyuruh saya untuk sabar dan menunggu dokter. Cukup lama saya menunggu dengan bibir yang mencong dan syaraf sekitar rahang menegang. Ibu saya yang memaksa untuk mendampingi saya hanya bisa menangis melihat keadaan saya. Selang waktu berjalan lumayan lama, dokter pun tiba. Ia terheran – heran melihat keadaan saya. Ia pun bertanya pada suster apa yang telah disuntikkan ke saya, suster menjawab nama-nama sebagian obat. Dan dokter sambil terdengar membentak suster, memerintahkan untuk menyuntikkan obat penawar ke saya, dan tidak sampai 5 menit saya pun tertidur------
Begitu terbangun, kejang yang saya rasakan hilang semua. Hanya sedikit perih bekas – bekas gigitan saya sendiri. Ibu saya bercerita bahwa ia mendengar dokter membentak suster karena saya mungkin saja lewat  karena tidak kuat terhadap dosis yang diberikan suster. Ternyata saya hampir Over Dosis . Alhamdulilah setelah itu saya jauh lebih membaik. Dan ini merupakan pelajaran berharga buat saya dan keluarga. Semoga menjadi pelajaran untuk semua. Amin